Laman

Sabtu, 25 September 2010

buah zaitun

OLIVE
Buah Purba Kaya Manfaat
Penulis: Budi Sutomo
Holy fruit, demikian sebagian orang memberinya julukan. Tidak salah karena buah olive (Olea europaea) memang termasuk tanaman purba yang sudah dikenal semenjak 3000 tahun sebelum Masehi. Rasanya yang khas dengan beragam manfaat semakin menambah daya tarik buah ini.Sekilas Tentang Tanaman Olive
Olive juga dikenal dengan sebutan buah zaitun buah dari tanaman berkayu ini tumbuh di negara-negara Mediterania, seperti Italia, Prancis, Spanyol Maroko dll. Tanaman olive termasuk tanaman tahunan yang dapat tumbuh di lahan gersang sekalipun. Pohon biasanya akan berbunga pada musim semi dan buahnya mulai bisa dipanen pada akhir musim gugur sampai musim dingin.
Buah olive mentah berwarna hijau terang, seiring dengan matangnya buah, warna akan berubah menjadi ungu kehitaman. Olive mentah rasanya sedikit masam, getir dan agak pahit sehingga tidak cocok dihidangkan sebagai buah meja. Buah ini biasanya diolah dengan larutan garam berbumbu menjadi pickle olive seperti yang kita kenal, atau diekstrak sarinya menjadi olive oil atau minyak zaitun.




Pickle Olive
Buah olive biasanya dikonsumsi dalam bentuk asinan atau pickle. Proses membuatnya dengan merendam buah olive segar di dalam larutan garam berbumbu selama beberapa minggu. Selama perendaman akan terjadi proses fermentasi merubah citarasa buah olive menjadi lebih baik. Untuk memperkaya rasa dan mempercantik penampilan, adakalanya buah olive dikeluarkan bijinya dan diisi dengan paprika atau wortel.
Di Eropa maupun Middle East tradisi mengkonsumsi olive biasanya untuk campuran salad, dimakan dengan keju dan roti, topping pizza, campuran aneka hidangan atau untuk garnish masakan. Bagi mereka pickle olive sudah menjadi kebutuhan harian yang selalu ada disetiap waktu makan.

Olive Oil
Selain pickle, buah olive juga di ekstrak sarinya menjadi olive oil. Di pasaran banyak beredar ragam olive oil, berikut berikut beberapa diantaranya:
· Extra Virgin Olive Oil. Merupakan minyak olive paling murni dengan kadar asam 0,5-1%. Warnanya kehijauan, cocok untuk campuran saus salad.
· Virgin Olive Oil. Kandungan asamnya sekitar 4% dengan warna hijau kekuningan. Biasanya digunakan sebagai campuran masakan atau hidangan tumisan.
· Light Olive Oil. Adalah minyak olive dengan kadar asam lebih dari 4%. Berwarna kekuningan dan biasanya digunakan sebagai pengganti minyak goreng, terutama pada masakan Italia seperti pasta, pizza dan aneka masakan lainya.







Nutrisi Terkandung dan Manfaatnya
Hippocrates, bapak kedokteran moderen telah lama merekomendasikan untuk mengkonsumsi juice olive segar sebagai obat sakit mental dan gangguan pencernaan. Lain lagi dengan temuan Dr Dimitrrios Trichopoulos, kepala Departemen Epideminology Universitas Harvard. Hasil risetnya menunjukan, wanita yang banyak mengkonsumsi olive oil menurun 50% dari resiko terkena kanker payudara. 




Olive oil juga mengandung antioksidan, zat yang da
pat memerangi LDL Cholesterol penyumbat arteri penyebab penyakit jantung. Tidaklah salah kalau orang-orang Mediterania yang banyak mengkonsumsi olive oil jarang berpenyakit jantung. Selain itu olive oil juga mengandung vitamin E dan monounsaturated yang dapat meremajakan kulit, menjaga kelembaban dan menjaga kelenturan. Pantas saja jika Celeopatra, ratu cantik dari Mesir telah menggunakanya sejak dulu, sekarang bagaimana dengan Anda?. Budi Sutomo

Jumat, 24 September 2010

si buah surga

TIIN
FRUIT FROM PARADISE

Penulis: Budi Sutomo
Sebagian orang percaya kalau buah tiin (Ficus carica) adalah buah suci dari taman surgawi. Sedangkan literatur sejarah mencatat kalau buah tiin berasal dari Arab dan sudah ada semenjak 4000 tahun sebelum masehi. Sekarang pohon tiin telah banyak tumbuh dan dibudidayakan secara moderen di negara-negara Timur Tengah, daerah Mediterania bahkan di Indonesia.

Mentah-Matang Sama Lezatnya
Buah tiin muda berwarna kehijauan, seiring dengan matangnya buah, warna kulit akan berubah menjadi ungu kehitaman. Buah muda biasanya dikonsumsi sebagai olahan sayur, dimasak dengan aneka daging atau campuran selada. Jika sudah tua dan matang sangat lezat dikonsumsi sebagai buah meja. Di Timur Tengah maupun Eropa, tiin termasuk buah mewah dan sangat mahal. Dulunya hanya dikonsumsi kalangan bangsawan atau di saat acara-acara istimewa. Seiring dengan majunya teknologi pertanian, kini buah tiin makin mudah didapat dengan harga yang relatif lebih terjangkau.
Di negara-negara Eropa, buah tiin lebih popular dengan sebutan buah fig. Sepintas buah ini memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan jambu biji. Aromanya harum semerbak, teksturnya empuk, rasanya keset, manisnya sedang, sedikit mengandung air dan berbiji banyak. Jika kita mengunyahnya, di dalam rongga mulut akan timbul sensasi menyenangkan karena biji-biji kecilnya yang tergigit. Selain sebagai buah meja, tiin juga sangat lezat dijadikan juice, campuran pudding, isi cake, manisan kering atau dikalengkan dalam sirup gula. Tingginya kandungan pectin, menjadikan buah ini sangat cocok dijadikan sebagai bahan baku selai, jelly, jam, maupun marmalade dengan rasa lezat dan keharuman semerbak.








Gizi terkandung dan Manfaatnya
Berdasarkan penelitian California Fig Nutritional Information, buah tiin mengandung serat (dietary fiber)yang sangat tinggi. Setiap 100 gr buah tiin kering terkandung 12.2 g serat sedangkan appel hanya mengandung 2.0g dan jeruk 1.9g. Para Pakar kesehatan sangat menganjurkan untuk mengkonsumsi tiin secara teratur. Selain dapat membantu membersihkan racun di dalam tubuh, serat terkandung juga mampu mencegah kanker kolon dan penyakit degeneratif lainnya.
Hasil Riset Universitas Rutgers di New Jersey lain lagi. Penelitian Rutgers membuktikan kalau buah tiin mengandung antioksidan yang dapat mengikat senyawa karsinogen penyebab kanker. Tiin juga mengandung asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan bagi kesehatan, diantaranya omega-3 dan omega-6. lemak ini terbukti berperan dalam pencegahan penyakit jantung koroner. Kelebihan yang lain, buah tiin rendah lemak, rendah sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat cocok dikonsumsi para penderita diabetes mellitus.
Keistimewaan buah ini tidak berhenti sampai di sini. Beragam vitamin dan mineral bermanfaat terkandung di dalamnya. Setiap 100g buah tiin mengandung vitamin A sebanyak 9.76 IU, vitamin C, 0.68 mg, kalsium, 133.0 mg dan zat besi, 3.07mg. Vitamin dan mineral ini sangat diperlukan tubuh untuk menjaga dan memelihara kesehatan organ tubuh kita. Sungguh “si mungil” yang kaya manfaat! (Budi Sutomo)



Cari Blog Ini